BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 04 Maret 2011

JIKA KU DEWASA NANTI ...


Untuk kali ini, saya ingin flashback ke waktu saya masih kecil dulu.
Ketika saya masih kecil dulu, saya mempunyai banyak sekali cita – cita. Menurut saya dulu, cita – cita itu adalah menekuni hal yang saya suka. Dulu saya suka dengan salah satu tokoh superhero, kemudian saya bercita – cita menjadi superhero tersebut, bergaya seperti dirinya.
Kemudian, ketika saya menemui hal baru yang menarik minat saya, cita – cita itupun berubah lagi. Sampai sekarang, terkadang bukan hanya saya, tapi kita semua sering memikirkan bagaimana jika kita dewasa nanti ? akan jadi apa kita ? akan bagaimana hidup kita ? siapa yang akan mendampingi kita ? dan sebagainya.
Pada satu waktu, saya mengobrol dengan teman saya. Saya bertanya padanya mau jadi apa ia nanti kalau sudah dewasa ? Ia menjawab tidak tahu. Ia hanya memasrahkan semuanya tanpa punya tujuan hidup yang pasti. Seolah hidupnya berjalan tanpa rencana. Saya takjub. Sementara saya, yang baru duduk di kelas XI SMA, sudah sedari dulu memikirkan jurusan mana yang akan saya pilih di SMA, untuk kemudian masuk ke universitas mana yang menunjang bakat dan minat saya, sampai akhirnya kelak bila saya dewasa nanti, saya bisa hidup dan mencukupi hidup saya dengan bakat dan minat yang mengarahkan saya pada satu profesi yang akan saya jalani pada saat saya dewasa nanti.
Kalau saya dewasa nanti, saya ingin hidup berkecukupan, bisa mendapatkan apa yang saya mau, dan segudang ambisi lainnya.
Saya juga pernah merasa ingin cepat – cepat dewasa. Karena dulu, saya berpikir bahwa hanya orang dewasalah yang bisa melakukan segala hal. Namun ketika saya bertanya pada banyak orang dewasa, mereka seringkali sangat merindukan masa – masa kecil mereka yang tidak perlu memikirkan dunia dengan segala isinya.
Mereka berkata, jadi dewasa itu tidak enak, banyak beban hidup, masalah yang semakin berat, tantangan yang lebih besar dari sebelumnya. Namun, mereka juga tidak menyangkal salah satu fase dalam kehidupan tersebut, karena mereka juga mendapatkan banyak sekali pengalaman baru yang merupakan guru terbaik dalam hidup mereka.
Jadi, jika ku dewasa nanti, Aku akan berdiri tegak menantang dunia untuk menjawab sejuta tanya yang masih meradang, menjadikan kelemahan sebagai motivasi, kelebihan sebagai tolak ukur, pengalaman sebagai guru, dan kegagalan sebagai batu loncatan sukses, agar aku bisa membaur dengan warna dunia yang kontras ini. _Sekian_

0 komentar: