BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 26 November 2011

Mr.Rudy, Pyhsics, and Beloved Fisikarudy ^_^

Kurang lebih seminggu lagi, setengah tahun adaptasi dan perjuangan tahap pertama di bangku kelas XI yang lazim disebut kelas 2 SMA akan usai. Diakhiri dengan ulangan umum semester umum yang nantinya akan ditutup dengan pembagian hasil belajar selama semester pertama lalu dikemas rapi dengan libur akhir semester 1 sekaligus Hari Natal dan Tahun Baru ini telah menorehkan banyak sekali kesan dan pengalaman yang berasal dari peristiwa yang tak terlupakan. Mulai dari tuntutan penjurusan yang mengharuskan angka 78 untuk mata pelajaran ilmu alam harus dicapai bahkan diterobos hingga ke langit, hingga kesan – kesan terhadap masing – masing pelajaran yang telah lalu. Salah satu pelajaran yang sangat berkesan dalam segala aspek di tahun kedua saya menjajaki masa SMA di sekolah unggulan kota Palangka Raya ini, adalah Fisika.
Kelas 2 SMA merupakan masa pertengahan yang juga harus tetap diperhitungkan, bukan saja kelas 1 SMA karena nantinya akan ada penjurusan, atau kelas 3 SMA yang ujungnya akan berhadapan dengan nasib yang belum jelas warnanya. Di kelas 2 ini, banyak tantangan dan tuntutan baru yang memang seharusnya sudah dipenuhi oleh siswa yang ingin menjadi orang yang diakui dan berguna bagi orang banyak nantinya. Di tengah kebingungan dan segala masalahnya, pelajaran fisika yang sejak dulu saya anggap pelajaran yang rumit, disampaikan secara singkat, ringan namun sangat mengena ke intinya dengan metode yang unik dan tak biasa, serta mengasah otak oleh seorang guru yang enerjik, cerdas, dan tak membosankan. Beliau guru fisika yang bisa membawa bidang ajarnya menjadi hal yang super menyenangkan dan salah satu hal yang paling dinanti oleh anak didiknya.
Setiap kali masuk kelas dan membagikan ilmunya dengan ikhlas dan penuh semangat, beliau selalu punya cara yang berbeda setiap pertemuannya untuk menyampaikan materi yang harus kami kuasai saat itu, mulai dengan bercerita tentang berbagai hal dan mimik yang mengundang tawa, beliau mengajak kami untuk belajar dengan serius namun santai, suasana kelas pun terasa hidup di setiap pelajarannya karena beliau. Tak hanya bercanda dan bersenang – senang yang beliau tanamkan, beliau juga sangat menanamkan nilai – nilai penting kehidupan dengan menyampaikannya langsung pada kami. Setiap beliau bercerita, motivasi diri dan inspirasi seolah bangkit dari diri kami masing – masing, beliau mengajarkan banyak hal yang kebanyakan guru di luar sana mungkin lupa untuk menyampaikannya. Beliau punya tujuan mulia untuk kami kelak, beliau ingin kami nantinya diterima di universitas favorit sesuai dengan keinginan kami. Cara beliau membantu kami adalah dengan “ilmu bumbu pecel” beliau. Semakin halus kacangnya ditumbuk akan menghasilkan bumbu pecel yang lebih nikmat. Begitu juga harapan beliau terhadap kami anak didiknya tahun ini, dan tahun – tahun mendatang, semakin di asah kemampuannya, akan menghasilkan essence yang berupa siswa yang mempunyai kemampuan semakin baik dan lebih baik lagi.
Berikut adalah beberapa moment candid saat pelajaran fisika Pak Rudy... ^_^ ketika ada quest untuk take photo bapak yang unique saat mengajar di sela pelajaran  gerak melingkar ...













Serangakaian cara belajar interaktif lainnya adalah dengan membawa musik - musik ke dalam kelas sebagai selingan sambil belajar. Alhasil, kami ikut menikmati musik - musik yang dimainkan lewat laptop yang setia menemani Pak Rudy dalam setiap tugas beliau.
Beliau juga sering mengadakan tes atau ulangan harian untuk menguji kemampuan kami dalam menguasai pelajaran, sebelum itu, beliau pasti memberikan beberapa referensi belajar atau contoh soal yang bisa kami dapatkan untuk bahan latihan dan persiapan ulangan. Membuat kami lebih lama mengingat pelajaran yang telah diajarkan karena sering diulang - ulang.

            Salah satu cara lain yang beliau miliki adalah dengan mendedikasikan blog beliau yaitu fisikarudy.com kepada seluruh anak didik yang pernah beliau bagikan ilmu yang beliau miliki baik dulu maupun sekarang. Dalam blog tersebut, rasanya tak ada materi yang tak beliau sampaikan dan disertakan referensinya secara lengkap untuk menambah bahan belajar kami agar bisa memahami fisika hingga ke akarnya. Tak hanya itu, berbagai macam cerita, pengalaman, tulisan tentang berbagai hal mulai dari pengalaman beliau hingga kisah tentang kelas – kelas yang diajarnya juga tak lupa beliau suguhkan dalam blognya tersebut. Juga kumpulan aktivitas siswa tahun tahun sebelum kami yang dikelompokkan menjadi grup – grup tulisan dan lainnya yang bisa menjadi bahan rujukan bagi kami bila ada tugas yang serupa tak sama dari beliau.
Fisikarudy.com sangat membantu kami sebagai siswa, dan saya rasa blog beliau tak hanya membantu kami, namun juga orang lain di luar sana, karena di dalamnya terdapat berbagai macam informasi fisika yang beliau satukan dari berbagai sumber. Blog beliau juga memotivasi kami untuk lebih sering mengekspresikan diri kami lewat tulisan dengan menulis seperti beliau di blog kami masing – masing, yang nantinya akan di tautkan dengan blog beliau agar dapat bertukar cerita, dan informasinya. Beliau juga mempersilahkan kami untuk lebih intens berkomunikasi dan melontarkan pertanyaan – pertanyaan yang belum sempat kami tanyakan pada beliau di sekolah, lewat jejaring sosial seperti twitter, dan grup khusus pelajar SMA 2 yang beliau ajar di klub fisikarudy @ facebook. Dalam grup tersebut, semua pertanyaan, informasi, atau bahkan sekedar celotehan anggota klub fisikarudy tertampung. Benar – benar mempermudah kami sebagai siswa yang notabene adalah remaja untuk bisa berkomunikasi dengan beliau di luar jam sekolah. Beliau selalu melakukan hal yang berbeda dan lebih baik setiap tahun ajaran. Beliau menyebutnya sebagai suatu inovasi.
Tahun ini, beliau memprakarsai cara belajar unik dan ringkas terhadap materi gerak harmonik dengan membuat lingkaran yang di dalamnya sudah berisi semua hal yang berkaitan dengan gerak harmonik, yang kami buat dengan kreasi kami sendiri sehingga mudah untuk dipahami, dan rupanya beliau sudah merencanakan hal ini sejak lama. Inovasi lainnya yang beliau buat adalah dengan mengembangkan pelajaran Usaha dan Energi menjadi sangat menarik untuk menambah pemahaman siswa tentang materi tersebut, beliau mengajak kami untuk bermain sebuah permainan edukasi bernama Electrocity, 

dan membahasnya secara lengkap dalam kelas serta berbagi informasi tentang permainan tersebut. Hal ini tentu menyegarkan pikiran dan membawa sudut pandang positif terhadap pelajaran fisika itu sendiri. Karena tak hanya berisi rumus, soal, dan soal, namun diselingi dengan inovasi – inovasi dan trik belajar brilian dari beliau. Tak jarang beliau juga menerapkan beberapa permainan sederhana yang bisa mengembalikan semangat anak didiknya yang sudah mulai mengendur.
           Inovasi terbaru beliau adalah mengembangkan klub fisikarudy milik beliau dengan membuat identitas yang jelas berupa kaos member klub fisikarudy sebagai identitas resmi kami yang nantinya juga akan bermanfaat sebagai pengingat beliau akan kami, anak didik beliau jika sudah lulus nanti. 

Beliau juga mempatenkan suatu logo klub fisikarudy berupa gambar windmill atau kincir,

filsafat beliau sama seperti prinsip kincir itu sendiri, beliau ingin fisikarudy, beliau, dan semua orang yang terlibat di dalamnya termasuk kami anak didiknya tetap berputar, selalu bekerja, berinovasi, bergerak, berusaha untuk mencapai sesuatu yang lebih baik, bahwa permulaan baik bisa dimulai di titik mana saja sebagai poros, tak terbatas hanya di satu titik. Beliau juga menambahkan kalau 5 baling – baling kincir dalam logo tersebut melambangkan 5 sila pancasila, dan segala hal yang berjumlah lima, hingga kami sempat menyanyikan lagu balonku ada lima, mulai dari salah warna hingga akhirnya selesai dinyanyikan dengan suara yang setengah dipaksakan namun dengan suasana hangat nan ceria. 
             Banyak sekali kisah, kesan, dan tanggapan lain yang belum sempat tertuang dalam bagian ini. Namun pada intinya, beliau telah merubah cara pandang kami terutama saya pribadi terhadap fisika, hidup, dan segala masalahnya. Beliau sosok panutan yang bisa di ambil ilmu dan pribadinya yang terus berkembang ke arah perbaikan yang lebih sempurna. Pada akhirnya terimakasih banyak pak, selama kurang lebih 6 bulan ini sudah bersedia meluangkan waktu, energi, untuk membagikan semua hal yang luar biasa bermanfaat untuk kami, apapun hasilnya yang kami dapat nanti kami sudah memetik hasil sebenarnya dari pelajaran yang telah bapak berikan. Kami yakin itu bermanfaat untuk kami kelak.
belajar fisika kini dengan guru seperti bapak membawa kami lebih optimis dan bersemangat untuk bukan sekedar menjadi hebat, tapi bagaimana menjadi luar biasa. ^^
Thank You Mr. Rudy Hilkya, Thank you Physics, last but not least, 
                                   Thank’s a lot to fisikarudy.com. ^_^ 

       Our Beloved Physics Teacher >> Mr. Rudy Hilkya ^_^

Minggu, 26 Juni 2011

FROM CLAXI PHOUR WITH LOVE :)

Sebuah catatan kecil sebagai pemutar waktu untuk kembali mengingatkan kita dari awal...
Persembahan sederhana dari salah satu anggota sebuah keluarga hangat dalam dunia Putih Abu – Abu. Aku, Kamu, Dia, Kita, Mereka, Siapa ? Claxi Phour. :)


Kami mulai hari dengan semangat pagi. Kami langkahkan kaki dengan harapan pasti yang kami taruh di ujung langit hingga kami pun tak bisa mencapainya, itulah cita – cita kami.

Hari ini kami akan memulai dunia baru. Sebuah dunia dimana kulit lama berangsur berganti. Dimana masa depan mulai diperhitungkan. Dimana semua sikap dan perilaku kami akan dipertanggungjawabkan secara bijak. Karena dalam dunia ini, kami sudah disebut remaja. Dunia ini kami mulai dengan mengenakan seragam khas putih abu-abu, sebagai simbol pembeda kami dengan jenjang pendidikan di bawah, maupun di atas kami. Dunia ini berlanjut dengan segala kewajiban yang harus kami jalani sebagai satu individu yang berkembang, dan juga makhluk sosial yang berinteraksi dengan sesamanya. Di sini kami mulai mengenal persahabatan yang tulus, persaingan yang tak ada hentinya menguras keringat untuk ditaklukan. Di sini kami mulai mengenal cinta monyet yang nyatanya, bagi kami, itu adalah bumbu pelengkap dunia baru ini. Kami juga mengenal rasanya menjadi pribadi bebas penuh pilihan. Kami tidak lagi didikte oleh orang tua. Kami adalah kami. Dengan ego menjulang, kami membuat pilihan kami sendiri. Namun kami tetap saja remaja yang masih belajar membuat keputusan. Tak jarang kami membuat keputusan yang salah yang akhirnya menenggelamkan diri kami dalam kesengsaraan, namun tak sedikit juga yang berhasil menundukkan dunia ini, lalu mengambil keputusan yang tepat. Di dalam dunia baru ini kami harus mencari jati diri kami. Akan jadi apa kami kelak. Sampah masyarakat, atau berlian di tengah dunia yang keras dan menuntut kesempurnaan. Dalam dunia ini, hitam dan putih masih tampak kelabu, ditambah dengan tepukan dada kami yang menganggap kalau dunia ini seperti yang kami bayangkan. Kami sering terperosok. Tapi seorang manusia dewasa yang kami sebut guru, selalu siap menjadi orang pertama yang menarik kami dari jurang hidup yang membuat kami harus mengehentikan mimpi kami. Ia tidak hanya mengajarkan pelajaran yang sudah ia utarakan jutaan kali setiap tahunnya, namun juga mengajarkan kami bahwa hitam adalah hitam, putih adalah putih. Dan kami? Kami berada di antaranya, kami lah sang penentu masa depan dunia yang diharapkan bisa berdiri di barisan paling depan untuk memajukan negara ini dengan jati diri berlian kami. Ia juga mengatakan bahwa tak jarang mata kami tak dapat membedakan hitam dan putih. Namun ia tetap sabar mengarahkan dan mengingatkan kami untuk tetap berada di jalur yang benar dengan caranya yang bisa menjadikan dirinya sebagai guru, teman, dan yang terpenting adalah orang tua bagi kami. Anak – anak didiknya.

Dunia yang kami bicarakan adalah SMA. Ya, kami adalah penghuni baru dunia SMA. Hari pertama kami diisi dengan pengelompokan kami menjadi beberapa rombongan belajar atau disingkat rombel. Kami diberikan sambutan yang cukup membuat kami memasang telinga kami untuk mendengarkan. Kami dikumpulkan di tengah lapangan yang cukup luas untuk mendengarkan ke rombel manakah kami akan bergabung dan berbagi kisah selama satu tahun ke depan, dalam menjalani masa putih abu – abu kami. Satu persatu rombel sudah lengkap terisi dengan siswa – siswi dan wali kelas mereka. Tiba giliran kami, kami ditempatkan di rombel 4, dengan wali kelas Ibu Natalliriasi. Kami berandai – andai bagaimanakah keadaan “rumah baru” kami. Kami pun di arahkan untuk menuju lantai dua gedung SMA kami. Setelah sampai di “rumah baru” kami. Kami langsung mengambil tempat duduk yang tertata lumayan rapi. Sebagian dari kami mengambil tempat duduk agak belakang, samping kiri, dan ada juga yang memenuhi barisan depan. Inilah rumah baru kami. Dulunya merupakan sebuah ruang multimedia sehingga terlihat banyak stop kontak yang dibalut rapi dengan pipa penutup kabel berderet di dinding ruangan. Tak ada satupun jendela dibuat di kelas ini. Hanya deretan ventilasi kecil yang juga hanya ada di satu sisi kelas. Ruangannya cukup besar dan terdapat dua pendingin ruangan yang belakangan kami ketahui bahwa hanya satu dari kedua pendingin tersebut yang bekerja. Suasana seperti ini membuat kelas kami bersuhu lebih tinggi dibanding kelas – kelas lainnya. Kami saling berpandangan. Inilah keluarga baru kami. Sebagian dari kami sudah saling mengenal karena berasal dari sekolah yang sama dulunya. Sebagian lagi, membuat kami harus sering mengulurkan tangan dan paling tidak menanyakan nama saudara - saudara baru kami. Tapi tidak masalah, karena kami adalah keluarga. Kami senang mengenal keluarga baru kami. Tak lama berselang, masuk seorang wanita berperawakan mungil yang kami pikir masih sangat muda, ia terlihat cantik dengan balutan blouse pink dengan detail bunga – bunga dan rok span selutut coklatnya. Ia terlihat ramah dan penyayang. Kami menerka – nerka bahwa beliau adalah “ibu” kami di rumah baru ini. Dan benar saja, Ia adalah wali kelas kami. Suaranya lantang sekali, tak usah berteriak pun kami sudah bisa mendengarkannnya dengan baik. Beliau mengucapkan selamat datang kepada kami sebagai anak – anaknya tahun ini. Ia juga banyak bercerita tentang pengalaman siswa-siswi seperti kami di tahun – tahun sebelumnya. Ia menaruh harapan besar di pundak kami agar kami bisa memperbaiki generasi sebelumnya bahkan menjadi jauh lebih baik. Senyumnya mengingatkan kami pada ketulusan seorang ibu pada anaknya. Kami sayang beliau. Tak terurai denga kata – kata. Hari – hari penuh kejutan pun dimulai. Mulai dari pelajaran yang membuat kami sempat ternganga, karena tidak pernah samasekali dipelajari sebelumnya sehingga kami harus ekstra berusaha memahami dengan baik semua ilmu yang dibagikan dengan ikhlasnya oleh guru – guru mata pelajaran masing – masing, lalu tugas yang boleh dibilang membuat kami selalu memutar otak, tenaga, dan yang lainnya agar menghasilkan nilai  yang baik pula nantinya, belum lagi sederetan jadwal ulangan yang kadang – kadang mengundang rasa tak ingin sekolah. Hahaha. Tapi kami juga dihadapkan dengan keadaan yang menyenangkan yang tak jarang kami jumpai. Mendapat teman baru, sahabat,musuh, mulai mengelompok sesuai dengan kecocokan pribadi masing – masing dengan satu sama lain. Terlepas dari semua itu, kami adalah keluarga. Kami tetap seperti saudara. Tak ada pembeda, hanya kenyamanan berbeda saja.



Menelisik semua kakak tingkat terdahulu yang mempunyai nama kelas masing – masing sehingga berbeda dari yang lainnnya, kami tergerak untuk memberi nama untuk keluarga kami. Banyak sekali usulan kreatif yang terlontar dari mulut kami, hingga akhirnya sebuah nama sederhana penuh arti pun tercetus. ClaXi – Phour. Filsafatnya sederhana. Cla adalah sebutan untuk sebuah kelompok atau keluarga, lalu X yang ditulis dengan huruf besar adalah identitas kami sebagai siswa kelas X ( 1 SMA ). lalu Phour adalah nama untuk rombel kami, rombel 4. jadilah ClaXi – Phour yang artinya adalah keluarga kelas sepuluh empat. Dengan ketua kelas Muhammad Ikhsan Ekawira Ohoiulun, seorang anak lelaki tambun berambut keriting yang ramah namun terkadang susah ditebak, tak jarang menjengkelkan, namun tetap saja dia adalah saudara kami. Lalu ada wakil ketua kelas Nugraha Iwan Setiawan, lebih tinggi dan tambun dari Ikhsan, berkepribadian cukup menyenangkan dan senang membantu. Lalu ada sekretaris Amalia Nindya Ayuputri, saya sendiri, tidak banyak yang bisa saya nilai dari diri saya sendiri. Lalu ada sekretaris 2, Merry Dewi Puteri, seorang gadis berambut panjang yang cukup pendiam namun murah senyum. Lalu ada bendahara Fisty Fautika Ramadhani, seorang gadis cerewet nan periang. Dan bagian bagian lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu. KITA ADALAH SATU.:)

Tak terasa satu tahun berlalu. Rasanya baru kemarin berjabat tangan mengenal satu sama lain. Sekarang sudah harus berpisah lagi, karena kemungkinan besar banyak dari kami yang tidak akan sekelas lagi di kelas XI nanti karena penjurusan dan pembagian kelas yang dirombak demi kepentingan kami juga. Pada akhirnya setiap pertemuan pasti akan ada sebuah perpisahan yang mengiringinya. Yang jelas, selalu ada kenangan yang tak terlupakan di dalamnya. Karena pada dasarnya, suatu saat, kita hanya akan menjadi kenangan bagi orang lain, jadi pastikanlah kita adalah salah satu kenangan indah untuk mereka.
Teman, Ibu kita berpesan :
 “ClaXi Phour...Waktu berlalu begitu cepat, bila berjalan saja tidak cukup,,, maka berlarilah mencapai cita-cita. Tuhan berkatilah setiap langkah anak2 ku yg Istimewa ini ;) ”
Siapapun yang membaca ini terutama kita teman, kita pasti terharu, tertegun atas sebuah sentilan penyemangat dari seorang ibu yang tulus mencintai anak – anaknya, walaupun tak terlahir dari rahimnya. Kita, dan beliau tahu benar bagaimana rasanya berpisah dengan orang – orang yang di sayangi dan sudah menjadi keluarga.
Kalau kami adalah berlian itu. Maka Ibu kita adalah hal yang lebih mulia dari berlian itu sendiri. J

Note :
v     Untuk ClaXi – Phour, setialah di dalam hati masing – masing dari kita, bahwa ClaXi – Phour sudah punya tempat di sana. Berjanji untuk selalu mengingatnya. J
Hari ini akan menjadi masa lalu yg tak akan mungkin kita ubah. Lakukan yg terbaik hari ini agar tak ada penyesalan di masa depan. Upayakan apapun dengan usaha terbaik. Setelah itu berserah pada Tuhan. Dan yakinlah bahwa Tuhan akan memberi apa yang kita butuhkan.

v     Untuk ibu kami tercinta , Mom Natalliriasi, terimakasih dan maaf yang teramat dalam dari anak – anakmu Mom, terimakasih untuk pelajaran hidup yang sudah Mom bagi dengan senang hati pada kami yang masih buta dengan hidup ini, dan segala hal yang mungkin tak kami sadari, tapi kami percaya, Mom lakukan semua itu untuk kebaikan kami. Maaf untuk semua kenakalan remaja yang terkadang melewati batas kesabaran Mom, untuk segala hal yang seringkali melukai hatimu, kami sama sekali tidak bermaksud melakukan semua itu. Doakan kami Mom, tanpa Mom, kami bukan apa – apa. Thank you very much our dearest Mom, J We love you more than we can imagine. You’ll always be in our heart.

Teman, kalau kalian merasa sendiri suatu saat nanti, ingat ClaXi – Phour. Semoga membantu. J
FROM CLAXI PHOUR WITH A HUGE LOVE !!!

Regards,


All members of ClaXi – Phour.
Palangka Raya, 22 Juni 2011

Selasa, 14 Juni 2011

Teater ? Jiwa saya ... :)

hulaaa bloggers ato who ever had read my blog ( anyone ? ) hahaha... i'm back for the times i dunno.. well now i'm gonna post something about my latest HOBBY, :D
 jeng ... jeng ... jeng ... T.E.A.T.E.R .... hehee     cekidot !

kata mbah Wikipediun Wikipedia, teater itu adalah , uhuk uhuk ...


Teater (bahasa Inggris: theater atau theatre, bahasa Perancis théâtre berasal dari kata theatron (θέατρον) dari bahasa Yunani, yang berarti "tempat untuk menonton").awalnya sendiri diperkenalkan pada kultus dyonisius,awalnya sebagai ritual upacara pengorbanan domba/lembu kepada Dyonisius dan nyanyian yang digunakan pada masa itu disebut "tragedi".dalam perkembangannya Dyonisius dewa yang berwujud hewan itu kemudian berubah menjadi manusia dan dipuja sebagai dewa anggur dan kesuburan. adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard Beckerman, kepala departemen drama di Universitas Hofstra, New York, dalam bukunya, Dynamics of Drama, mendefinisikan teater sebagai " yang terjadi ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu/atau ruang, menghadirkan diri mereka pada orang lain." Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabuki, pertunjukan boneka, tari India klasik, Kunqu, mummers play, improvisasi performance serta pantomim.
nah, ini sebagian kecil contoh pementasan teater, judulnya TEATER KOMA. :)
 
 nah, gimana ? sayang sih ya cuma foto - foto gitu doang, jadi ga bisa ngeliat langsung, tapi udah ada gambaran kan tentang teater ? dari penjelasan mbah Wikipediun ama foto - fotonya ? :)
aku yang baru duduk di bangku SMA pengen nyoba eksis dan ga nyia - nyian masa SMA tanpa ikut kegiatan apapun yang diadain di SMA aku, jadi mulai dari SPALA ( siswa pecinta alam ), hijaz, olimpiade, de el el aku jabanin semua, eh ternyata yang bertahan ampe sekarang cuma Teater dan Olimpiade doang, :D parah ya ? well, tapi seperti kata orang, jangan dipaksa kalo emang engga suka ? iya kan ? hehehe
nah, awalnya sih kakak kakak kelas yang pada nawarin ekskul teater ini, ada di satu kelompok sanggar seni Lampang Batarung SMADA.. :)
konon katanya sih, sanggar teater yang masi aktif cuma di smada aja, gatau juga tuh kenapa..
oia, sebelum cerita ke bagian selanjutnya nih, aku mau cerita dulu kalo aku ini gila sinetron
  emmmhh...ini cuma contoh aja ya, soale ini hasil paling atas di otaknya om google waktu aku search "sinetron" hahahha...
oke oke, jadi dari dulu ampe sekarang saya masih tetep cantik , saya suka sekali main sinetron di depan kaca meranin siapa aja. :D mulai dari puteri yang rambutnya diiket dua, terus orang sakit yang main hp, lalu ibu - ibu hipertensi yang kerjaannya senam mulut, ( baca : ngomel - ngomel ) . jadi aku tertarik banget waktu ngeliat daftar sanggar di formulir pendaftarannya, langsung ngiler euy.. ( ga kok, hiperbola aja aku ). langsung aja deh, sebagai adik kelas yang brutal, aku minta paksa formulirnya, dan dengan mantep ati jiwa raga langsung ngelingkerin itu pilihan * SENI TEATER. hehehe
dan alhasil, saya dipertemukan dengan mantan kakak kelas saya waktu smp yang ternyata berminat sama, they are Kak Bee, Kak Rika, Kak Uthe, kak Dita dan banyak lagi..
kayanya sih emang udah jiwa, jadi asik aja.:)
sampe sekarang masih vakum karena memilih untuk fokus ke sekolah dulu, but trust me I'll be back soon ! 'cause half of my heart is Theatre, 
well, I'm done so far, wait for other posts, and I'll share you mine !
see ya bloggers. keep believing yaaa!:)

What A Confusing Plan !!!

Where should I start to tell from ???
Selamat malam dunia, bloggers and all the people in the world... :D
Setelah 10 hari aku berdansa ria dengan bait - bait huruf dan angka di lembaran - lembaran buram yang tersaji setiap hari untuk di pilih a b c d e sebagai salah satu jawaban yang nantinya itu kumpulan jawaban akan sedikit banyak menentukan tempat aku di masa depan, singkatnya, ULANGAN UMUM. lebih mudah dimengerti? bagus. haha
Iya, sebagai siswi sebuah SMA terkemuka *katanya di Kota Cantik Palangka Raya, ibukota Kalimantan Tengah, *untuk sekedar informasi : sampai sekarang belum ditemukan bapak kotanya Palangka Raya. 
Lanjut. aku harus menjalankan kewajiban semesteran aku untuk menuntaskan semester genap atau semester 2 ini dengan ulangan umum. Dengan berbekal kisi - kisi yang masih rada kabur dari guru - guru mata pelajaran, amunisi doa 7 hari 7 malam 7 turunan, dan asahan pisau otak yang lumayan tajam, aku berjuang sendirian di medan perang. Diwarnai dengan kecurangan sana sini oleh oknum -oknum that is known as FRIENDS, well, now I know they aren't those .haha, tapi yaa, menurut orang - orang bijak yang ada di sekelilingku yang sangat amat sering jadi pelampiasan kueseeeel dan mangkelnya aku karena berbagai macam intrik itu, selalu mengatakan kalo itulah idup. kalo mau ngikut ya monggo, kalo ga mau ya jangan. cukup tutup mata, telinga, hidung, toko, warung, loh ?? ya pokoknya biarkan mereka bahagia dengan cara mereka sendiri. 
Well, alhasil aku agak sedikit sabar deh ya ngadepin dunia yang penuh corat coret *dikira buku gambaaar apa yak ?
Singkat cerita, episode dan sinetron Putri Yang Ditukar , aku udah selesai menunaikan ibadah sebagai pelajar yang katanya baik,wkwwkkwkwkw *cuma untuk menghibur diri saja
SENANG ? LEGA ? GUGUP ? TAKUT ? CEMAS ? BAHAGIA ? SANTAI ?
*amel, amel, tolong kasih komentarnya, bagaimana perasaannya setelah selesai Ulangan Umum amel ? boleh minta waktunya sebentar amel? tolong konfirmasinya amel ? (suara wartawan .red)
aku : NO COMMENT ! hahaha, ngartis banget gua yak ?
Jawabannya, campur aduk. senang iya, karena udah selese, pastilah, semua orang juga kalo ditanya jawabannya seneng aja mulu !
Lega iya juga, karena udah bisa dilewatin dengan baik walopun kerikilnya juga segunung sih, haha
Gugup? sure I am. pertama karena nungguin nilai rapot, rangking, dan terakhir penjurusan, Oooo Gusti Allah, tulung aye nyak, semoga aye masuk IPA, biar jadi dokter kaya orang - orang di kota noh, :D
Takut, cemas, adalah kolaborasi sempurna karena aku rasa nilai dan kemajuan belajar aku turuuun kaya anak TK maen perosotan.:( mohon doa restunya yak...
Terakhir, santai ? iyaaa banget.
Inget waktu pas lagi happening happeningnya ulangan, megang remote tipi aja di uber emak. Haisssh mak, galak amat sih, anakmu perlu hiburaaaan...:(
Yang ada, ngendooon aja dikamar sambil jampe - jampe ngapalin pelajaran yang ga ada bersahabatnya dengan diriku.. ngapalin bab satu, lanjut bab dua, udah deh, melayang semua yang bab 1, aaaaaaaa
I wanna broke them all and blend them become a huge cup of coffee and throw them away! but of course not, 'cause I'm not that crazeh. haha
Pas selese belajar, terus ngaca, YOU KNOW WHAT ? muke gue udah kaya nini nini mau kawin. Asli tuaaaaaaaa banget saking bingung, cape, sebel, bin lelah, binti bosan. Got it ? good. coz I don't have any idea if you didn't get my point. Gosh..!
Yaa tapi semua itu sudah berlalu seperti badai ari lasso, sekarang, saya dihadapkan pada pilihan yang membingungkan.
Giliran ulangan umum nan cantik jelita datang, aku megap megap, eeeh sekarang udah selese, megap - megap lagi, bukan karena dilelepin emak ke bak mandi gara - gara nyolong ayam goreng yak, tapi gara - gara bingung mau ngapain abis ulangan ini, aku berencana menghabiskan waktu dengan bebob jamur kuping saya yang bernama Wianditha Andyani a.k.a Ditha. hmmm, untuk lebih jelasnya, simak percakapan pesan singkat kami berikut ini.
Ditha : Beb, gimana nih kita ? jadi jalan gak? gak maksa juga sih .
Aku : *dalem ati : jadi dong, gila aja engga, bisa ubanan beneran aku. >> jadi lah beb, kapan maunya ? rabu kan ?
Ditha : aduh, masalahnya aku ni juga diajak jalan ama sepupuku rabu, jadi gimana?
Aku : *keluar tanduk. Okay, gapapa, monggo dureno kelengkengo saja, kita jalan besoknya ajah.
Ditha : eissss, tapi kita ngapain yaa ? O.o
Aku : hahaha, engga tau juga nih
-          kalo belanja seharian sepuasnya di semua outlet yang ada di P***a ENGGAK MUNGKIN
-          kalo makan seharian bolak balik food court, pulang pulang kita pasti jadi cleaning servicenya sekalian di sana
-          kalo narsis keluar masuk foto box, yang ada kita dilempar boxnya sama mba mba yang jaga itu foto box
-          nah kalo nonton, apalagi nonton film yang sama, yang ada kita jadi penasehat film paling handal di Palangka Raya, nonton film yang sama sampe 2 kali.. haha
-          naaah, kalo Cuma mejeng muter – muter dan cekikikan turun naik eskalator mall, yang pasti kita bakal ada di urutan pertama black list pengunjung di Mall itu ama satpamnya.
JADIIII ??? What a confusing plan !!!

Sabtu, 16 April 2011

Kembali Dengan Kebiadaban... whahahaha *keselek lalat

okaayy bloggers,, time to throw up my another story.. masih mau mendengarkan ? bagusss. anda dapat ucapan terimakasih segede karung beras dari empunya blog ini.. (y) ! hahaha



mmmm.. kalo kemaren - kemaren aku tenggelam entah kemana tak ado muncul - muncul alias nongol alias keliatan alias posting alias nurdin alias umar patek *loh loh, kok jadi nama teroris , banyak aliasnya lagi.
tenang pak kapolda, saya seratus ribu juta milyar persen hanya seorang remaja pelajar indonesia tercinta yang masih suka ngedot lugu.. jangan ditangkap yak ..:D



balik maning nang laptop... * kalo aku posting dari sawah pake punggung kebo, aku bakal bilang balik maning nang punggung keboo.. :) haha


pemirsa setia Amalia TV, hari ini, disiarkan langsung dari ruang komputer di sebuah rumah keluarga nan kecil namun bahagia sebut saja keluarga Rusdiantoro *asiiikk sodaraan ama morgan, rafael, ama rangga.. xixixixixi

akan mengabarkan tentang kejadian lucu yang terjadi selama hidup seorang Amalia yang merupakan anak dari sepupunya mbahnya istri dari suami keponakannya nenek dari tante ( ok, aku berhenti. hahaha, maaf ya, semoga hati nurani anda sekalian masih tergerak untuk membaca dan menyerapi isi dari blog saya yang bercerita tentang hati seorang wanita ) wkwkwkwkwk

cerita lucu dimulai. bagi anda yang telah memiliki karcis, dipersilahkan untuk memasuki teater 1, karena pertunjukan cerita lucu *yang dipaksa lucu akan segera dimulai ( ehem.. @ 21 voice )


satuuuuuuuuuuuuu........ duaaaaaaaaaaaaa..... sepuluuuuuuuuuuuuuh ( gak lulus SD, maap :D )

1. waktu dulu dulu dulunya lagi *singkatnya, jaman jebot alias waktu masih kecil, aku termasuk orang yang memiliki daya konsentrasi yang terlalu tinggi.

hal itu dapat dibuktikan dengan kejadian tragis sekaligus membuat saya di blacklist dari daftar pembagian harta warisan gono goni *ok ok gono gini oleh Buyut saya..
begini ceritanya, saya yang masih berumur 10 tahun, sudah tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik jelita rupawan punya ( dilarang keras protes , saya narsis, itu bawaan.. oke. :) ), dengan niat selembut sutera (iklan pelembut pakaian ) ingin membantu mama saya untuk menyiapkan makanan yang akan dihidangkan untuk para tamu yang datang ke rumah kami, berhubung dirumah kami ada briptu chaiya chaiya, eh ga ding, waktu itu pas lagi lebaran, jadi seksi huru hara aku, bantuin nyiapin makanan yang kebetulan menunya SOTO


kenapa saya istimewakan kata sotonya ? pertanyaan yang bodoh bagus kawan, hehehe...
nanti anda akan tau sendiri,
singkat cerita, karena sibuk dandan nepokin mukanya dengan bedak tebel , mama teriak dari kamar
mama : Mbaaaa... tolong disiapin sotonya, jangan dikuahin dulu, pokoknya bahan - bahannya didekatkan aja dulu yaa.. jangan lupaa mbaaa, sotonyaaaaa !! ( nada bicara : 25464454 desibel. )
aku : iyaaaa mama... mba ingat.. ( ngomong dalam hati, soto soto soto soto )
dengan tampang yang tetap imut aku lari lari ke dapur buat melaksanakan perintah dari bos nyonya.. :)
begitu sampe di dapur, dari pintu belakang muncul sesosok nenek - nenek di kursi roda, (  itu Buyutku, beliau ibunya kakek ku,, :) ) didampingi oleh seorang wanita paruh baya dengan penampilan rapi, aku yang NOTABENE MASIH 10 TAUN (pembelaan ) langsung sok pinter mendefinisikan orang tua dengan panggilan nenek, dan seingat aku, nama beliau itu ada so sonya, sama to tonya, tapi ga iinget siapa, daripada si nenek ngeluarin gigi palsunya karena gak digubris, langsung aja aku balik lagi ke ruang tengah terus teriak sama mama,
aku : mamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!!
mama : ( kaget. bedak berhambur, lipstik meluber, maskara kecolok mata *lebe ding.. ahha , ) Apa mbaaaa ??
aku : maaa, ada NENEK SOTO datang maaaa !!
mama : hah ?? sotoo ??? NENEK TOSO ( nenek = panggilan untuk orang yang jauh lebih tua, toso = menyusui , dari bahasa dayak. ) itu naaaak...
* mungkin anda sudah mengerti kenapa kata "soto" saya istimewakan ?? baguss..
aku : hehehehehehehhehehehehehe ( anak umur 10 taun nyengir kuda,, itu akuu )
pas balik ke dapur sama mama, nenek toso nyoel aku terus ngomong pake bahasa dayak yang artinya,
nenek toso : ooooo cucuku sayang, nama tambi ni nah bukan soto cu, tapi toso, jangan salah manggil lagi ya..
aku : enjeh.. :D

2. Cerita ini agak merendahkan martabak saya sebagai ratu martabak... ( martabat saudara - saudara )
initnya, SAYA DIKIRA PENJAGA TOKO.... 


hhhhmmmmmmmm
mari ikut saya..:)
waktu jalan jalan di sebuah mall di bilangan jakarta kesamping kanan sedikit, *hehehehe, aku yang udah muterin itu mall yang gedenya naudzubillah, terbukti dengan kaki saya yang langsung di zoom 5 kali dari ukuran aslinya, sibuk nyari nyari tempat duduk di mall yang kayanya menyuruh dengan hormat pada pengunjungnya untuk mengharamkan tempat duduk, gilaaa aj, susah banget nyari tempat duduk di sana. pas masuk ke salah satu toko buat nemenin mama belanja lagi, aku ngeliat 1 benda berharga, lebih berharga dari emas perak dan teman - teman , tau apa  ? KURSI. Hhehehe.. tanpa ba bi bu apalagi be, langsung nemplok deh ini pan*** ke itu kursi, 
gak berapa lama, ada ibu - ibu yang mukanya kebingungan, kenapa gak kepedesan aja bu ? hahaah, itu ibu liat - liat aku terus daritadi, akhirnya, dengan wajah berharap penuh dia datengin aku, aku yang udah ke geeran tingkat dewa *aku pikir ibunya mau minta tanda tangan sama foto bareng ama aku.. hehe
taunya, kata - kata yang tak bisa terlupakan terlontar 
ibu : mba, kalo merk ******** disebelah mana ya? saya mau yang kode XX5, tolong dicariin ya mba..
aku : saya bukan SPG disini bu, saya SPBU !!! langsung ngacir.. hahaha

ehhmmmm.... bloggers, mata saya udah mulai protess nii ... :(
but I promise you to continue this stories later.., don't throw me with bottles okay.. ;) hehehe
see yaaa bloggers, tetap semangat !! :D

Jumat, 04 Maret 2011

JIKA KU DEWASA NANTI ...


Untuk kali ini, saya ingin flashback ke waktu saya masih kecil dulu.
Ketika saya masih kecil dulu, saya mempunyai banyak sekali cita – cita. Menurut saya dulu, cita – cita itu adalah menekuni hal yang saya suka. Dulu saya suka dengan salah satu tokoh superhero, kemudian saya bercita – cita menjadi superhero tersebut, bergaya seperti dirinya.
Kemudian, ketika saya menemui hal baru yang menarik minat saya, cita – cita itupun berubah lagi. Sampai sekarang, terkadang bukan hanya saya, tapi kita semua sering memikirkan bagaimana jika kita dewasa nanti ? akan jadi apa kita ? akan bagaimana hidup kita ? siapa yang akan mendampingi kita ? dan sebagainya.
Pada satu waktu, saya mengobrol dengan teman saya. Saya bertanya padanya mau jadi apa ia nanti kalau sudah dewasa ? Ia menjawab tidak tahu. Ia hanya memasrahkan semuanya tanpa punya tujuan hidup yang pasti. Seolah hidupnya berjalan tanpa rencana. Saya takjub. Sementara saya, yang baru duduk di kelas XI SMA, sudah sedari dulu memikirkan jurusan mana yang akan saya pilih di SMA, untuk kemudian masuk ke universitas mana yang menunjang bakat dan minat saya, sampai akhirnya kelak bila saya dewasa nanti, saya bisa hidup dan mencukupi hidup saya dengan bakat dan minat yang mengarahkan saya pada satu profesi yang akan saya jalani pada saat saya dewasa nanti.
Kalau saya dewasa nanti, saya ingin hidup berkecukupan, bisa mendapatkan apa yang saya mau, dan segudang ambisi lainnya.
Saya juga pernah merasa ingin cepat – cepat dewasa. Karena dulu, saya berpikir bahwa hanya orang dewasalah yang bisa melakukan segala hal. Namun ketika saya bertanya pada banyak orang dewasa, mereka seringkali sangat merindukan masa – masa kecil mereka yang tidak perlu memikirkan dunia dengan segala isinya.
Mereka berkata, jadi dewasa itu tidak enak, banyak beban hidup, masalah yang semakin berat, tantangan yang lebih besar dari sebelumnya. Namun, mereka juga tidak menyangkal salah satu fase dalam kehidupan tersebut, karena mereka juga mendapatkan banyak sekali pengalaman baru yang merupakan guru terbaik dalam hidup mereka.
Jadi, jika ku dewasa nanti, Aku akan berdiri tegak menantang dunia untuk menjawab sejuta tanya yang masih meradang, menjadikan kelemahan sebagai motivasi, kelebihan sebagai tolak ukur, pengalaman sebagai guru, dan kegagalan sebagai batu loncatan sukses, agar aku bisa membaur dengan warna dunia yang kontras ini. _Sekian_

SEANDAINYA SAYA MENJADI GURU FISIKA ...


Well, menurut saya sebagai orang yang profesinya bukan sebagai guru fisika melainkan hanya seorang pelajar yang kadung menyukai fisika, bukanlah hal yang mudah untuk berbicara soal angan – angan di atas. Diperlukan daya khayal dan observasi langsung yang matang ( tidak – tidak, tidak sesulit itu kalau hanya mengkhayalkannya saja ).
Fisika, adalah salah satu pelajaran WAJIB yang di UN kan, merupakan pelajaran eksak yang menjadi salah satu syarat mutlak kalau anda ingin mengenyam sisa pendidikan menengah ke atas anda di jurusan IPA, juga merupakan pelajaran ‘kutukan’ bagi sebagian orang yang menganggap lebih mudah membelah dunia daripada belajar fisika. Ya, hal ini memang mustahil, namun itulah ungkapan sebagian orang tentang fisika. Pelajaran satu ini memuat  beragam teori dan  hasil percobaan para ilmuwan yang penuh dengan rumus – rumus yang saling berkaitan.
Menurut saya, peran seoarang tenaga didik seperti guru untuk mata pelajaran satu ini sangat amat diperlukan, bukan semata untuk menyampaikan materinya saja kemudian menebar banyak soal untuk dilahap oleh peserta didiknya, namun juga untuk meluruskan pendapat yang sudah terlanjur miring soal fisika. SUSAH, MEMBOSANKAN. Dua kata itu ujung dari benang merah kesalahpahaman ini. Namun semua itu tidak terjadi denga saya. Saya tetap mempunyai persepsi yang lempeng soal fisika. Tak bisa dipungkiri, lurusnya persepsi saya mengenai fisika, juga karena sistem pengajaran pelajaran ini oleh guru fisika saya yang dibuat sedemikian rupa menariknya, sehingga fisika bukanlah ‘hantu’ bagi saya. Dari pemikiran tersebutlah, maka menurut saya, seandainya saya menjadi guru fisika, saya akan meluruskan semua persepsi yang salah di luar sana menjadi persepsi yang sebenar – benarnya dengan membuat metode belajar yang menyenangkan, aktif, dan kreatif, supaya peserta didik saya tidak lagi menganut aliran sesat tersebut. Saya juga akan berusaha menjadi teman bagi peserta didik saya agar kedepannya mereka tidak sungkan untuk berbagi cerita mengenai kesulitan mereka menghadapi pelajaran saya. Saya akan buat mereka sayang dengan fisika, dengan mengenalkannya dengan pelajaran ini dari sudut pandang yang berbeda. Jika saya menjadi guru fisika, tentunya saya berharap ada yang meneruskan profesi mulia ini untuk menjaga tetap lurusnya benang opini tentang fisika.
Selesai, sampai di sini, karena daya khayal saya harus di charge lagi... J
Sampai jumpa dalam tulisan – tulisan saya yang lainnya.

MENGAPA SAYA MALAS ?

Judul di atas sangat menggelitik saya untuk sedikit banyak membuka aib yang sebenarnya haram hukumnya di bicarakan, hehehe, tapi untuk sekedar berbagi kisah, siapa tahu ada yang sifatnya sama dengan saya atau mungkin lebih.
Sepertinya, akan lebih nyaman kalo judul di atas yang notabene adalah suatu jenis pertanyaan itu saya lengkapi dengan teman – teman 4W 1H nya, lalu akan saya jawab dengan gamblang dari lubuk hati terdalam... sumvah, ane zuzur ...
  1. Apa arti malas menurut saya ?
  2. Kapan biasanya rasa malas muncul dalam diri saya ?
  3. Dimana biasanya saya malas ? ( pertanyaan ini tidak ada jawabannya, karena malas bukan suatu tempat, tapi sifat. )
  4. Siapa yang malas ? ( berhubung saya sedang membicarakan diri saya sendiri, tentu anda sudah tahu siapa yang malas dalam konteks ini. )
  5. Bagaimana kalau rasa malas saya sedang timbul ?
Baik, saya akan jawab satu per satu menurut ilham yang saya dapat dari hasil bertapa di dalam kamar selama beberapa hari ini.
            Berbicara mengenai kata ‘malas’, tentu banyak sekali opini tentang makna dari kata malas itu sendiri.
            Seorang filsuf pernah berkata, “ Jangan khawatir dengan apa yang TIDAK BISA anda lakukan, namun anda patut khawatir dengan apa yang BISA anda lakukan, tetapi anda TIDAK melakukannya.
Dari pernyataan di atas, mungkin anda sudah mengerti dan paham betul arti tentang kata malas, saya pun begitu. Malas itu, ketika kita bisa melakukan suatu hal, namun kita enggan melakukannya, terutama yang bersangkutan dengan kewajiban.
Contoh sederhana, biasanya kita malas untuk mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh guru – guru kita, karena bersifat wajib dan tidak mengasyikkan, kemudian, ketika berada di rumah, jangankan membantu orang tua, mengurus diri sendiri pun malas. Malas makan, malas belajar, malas membereskan kamar, malas mencuci baju sendiri, dan sebagainya. Namun, lain halnya ketika kita dihadapkan dengan koneksi internet terlancar di dunia, beragam situs jejaring sosial yang kebanyakan hanya untuk gaul semata, dan beribu permainan online tersedia di dalamnya, BOHONG, kalau kita tidak rajin soal ini. Itulah, maka malas bisa juga diartikan sebagai enggan melakukan hal yang tidak kita sukai.
Kembali ke diri saya sendiri. Saya termasuk orang yang tidak rajin pula. Seringkali saya sangat terbiasa menunda pekerjaan karena alasan malas semata, dan akhirnya harus mati – matian menyelesaikan tugas dengan berbagai cara, karena deadline sudah di depan mata. Saya juga terkadang malas untuk melakukan beberapa hal.
Banyak hal yang menyebabkan saya malas. Seperti yang sudah saya uraikan di atas, hal – hal yang menyebabkan saya malas, juga kadang – kadang karena saya tidak suka dengan orang yang memberi saya perintah, lalu, karena merasa hal itu tidak penting untuk dilakukan, atau karena terlalu memanjakan diri saya sendiri sehingga saya merasa diri saya tidak bisa untuk melakukannya, padahal saya belum mencoba. Banyak hal lain yang menyebabkan saya malas, namun tidak bisa diuraikan seluruhnya.
Ketika saya malas, biasanya suasana hati saya tidak bisa diajak kerja sama, atau istilahnya badmood. Semua jadi serba salah dan tidak kondusif. Saya jadi enggan melakukan apapun.
Itu sekilas tentang sifat malas pada diri saya, mungkin dari anda ada yang sama alasannya dengan saya atau mungkin lain ? Itulah manusia, beda kepala beda pemikiran. Sekian dulu dari saya, pelajar yang sampai saat ini masih berperang melawan salah satu sifat paling merugikan, MALAS.

MENGAPA SAYA MALAS ?

Judul di atas sangat menggelitik saya untuk sedikit banyak membuka aib yang sebenarnya haram hukumnya di bicarakan, hehehe, tapi untuk sekedar berbagi kisah, siapa tahu ada yang sifatnya sama dengan saya atau mungkin lebih.
Sepertinya, akan lebih nyaman kalo judul di atas yang notabene adalah suatu jenis pertanyaan itu saya lengkapi dengan teman – teman 4W 1H nya, lalu akan saya jawab dengan gamblang dari lubuk hati terdalam... sumvah, ane zuzur ...
  1. Apa arti malas menurut saya ?
  2. Kapan biasanya rasa malas muncul dalam diri saya ?
  3. Dimana biasanya saya malas ? ( pertanyaan ini tidak ada jawabannya, karena malas bukan suatu tempat, tapi sifat. )
  4. Siapa yang malas ? ( berhubung saya sedang membicarakan diri saya sendiri, tentu anda sudah tahu siapa yang malas dalam konteks ini. )
  5. Bagaimana kalau rasa malas saya sedang timbul ?
Baik, saya akan jawab satu per satu menurut ilham yang saya dapat dari hasil bertapa di dalam kamar selama beberapa hari ini.
            Berbicara mengenai kata ‘malas’, tentu banyak sekali opini tentang makna dari kata malas itu sendiri.
            Seorang filsuf pernah berkata, “ Jangan khawatir dengan apa yang TIDAK BISA anda lakukan, namun anda patut khawatir dengan apa yang BISA anda lakukan, tetapi anda TIDAK melakukannya.
Dari pernyataan di atas, mungkin anda sudah mengerti dan paham betul arti tentang kata malas, saya pun begitu. Malas itu, ketika kita bisa melakukan suatu hal, namun kita enggan melakukannya, terutama yang bersangkutan dengan kewajiban.
Contoh sederhana, biasanya kita malas untuk mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh guru – guru kita, karena bersifat wajib dan tidak mengasyikkan, kemudian, ketika berada di rumah, jangankan membantu orang tua, mengurus diri sendiri pun malas. Malas makan, malas belajar, malas membereskan kamar, malas mencuci baju sendiri, dan sebagainya. Namun, lain halnya ketika kita dihadapkan dengan koneksi internet terlancar di dunia, beragam situs jejaring sosial yang kebanyakan hanya untuk gaul semata, dan beribu permainan online tersedia di dalamnya, BOHONG, kalau kita tidak rajin soal ini. Itulah, maka malas bisa juga diartikan sebagai enggan melakukan hal yang tidak kita sukai.
Kembali ke diri saya sendiri. Saya termasuk orang yang tidak rajin pula. Seringkali saya sangat terbiasa menunda pekerjaan karena alasan malas semata, dan akhirnya harus mati – matian menyelesaikan tugas dengan berbagai cara, karena deadline sudah di depan mata. Saya juga terkadang malas untuk melakukan beberapa hal.
Banyak hal yang menyebabkan saya malas. Seperti yang sudah saya uraikan di atas, hal – hal yang menyebabkan saya malas, juga kadang – kadang karena saya tidak suka dengan orang yang memberi saya perintah, lalu, karena merasa hal itu tidak penting untuk dilakukan, atau karena terlalu memanjakan diri saya sendiri sehingga saya merasa diri saya tidak bisa untuk melakukannya, padahal saya belum mencoba. Banyak hal lain yang menyebabkan saya malas, namun tidak bisa diuraikan seluruhnya.
Ketika saya malas, biasanya suasana hati saya tidak bisa diajak kerja sama, atau istilahnya badmood. Semua jadi serba salah dan tidak kondusif. Saya jadi enggan melakukan apapun.
Itu sekilas tentang sifat malas pada diri saya, mungkin dari anda ada yang sama alasannya dengan saya atau mungkin lain ? Itulah manusia, beda kepala beda pemikiran. Sekian dulu dari saya, pelajar yang sampai saat ini masih berperang melawan salah satu sifat paling merugikan, MALAS.